Saya baru berkenalan dengan Bank Mandiri sejak tahun 1999. Saat itu saya masih kuliah di Bandung. Masih ingat saat itu memang sedang reformasi dan demo besar-besaran di tahun 1998. Bank Mandiri sediri baru muncul dari hasil merger 4 bank besar yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Expor Impor (Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Saat itu saya sudah menggunakan bank swasta lain. Namun karena pembayaran biaya semesteran kuliah menggunakan Bank Mandiri, maka saya pun membuka tabungan di Bank Mandiri. Mulai saat itu saya mulai mengenal Mandiri Tabungan. Sebagai mahasiswa, saya tidak lagi mengelola uang jajan harian seperti saat masih sekolah. Uang yang saya dapat dari orang tua cukup untuk hidup setahun termasuk biaya kuliah dan biaya hidup. Saya yang sering main ke kantin kampus selalu melewati kantor cabang pembantu bank mandiri yang letaknya di samping koperasi kampus. Sering melewati, saya jadi suka melihat persentase bunga Mandiri Tabungan dan Mandiri Deposito. Sejak itu saya mulai mengenal Mandiri Deposito. Lumayan juga bunga deposito waktu itu saat dibandingkan sekarang. Keuntungan bunganya saya gunakan untuk bayar telepon umum di koperasi kampus. Lucu juga saat itu. Jadi keinginan untuk melepas rindu dengan keluarga dan biaya pacaran sebagian dibayar oleh Bank Mandiri.
Lulus kuliah, saya bekerja dan mulai berkenalan dengan Mandiri Kartu Kredit. Bukan maksudnya untuk berhutang, tapi untuk cash flow juga. Kalau sistem penggantian uang kantor kan reimbursement alias diganti setelah kita bayar. Proses reimburse sendiri paling cepat seminggu baru diganti uang kita. Dengan Mandiri Kartu Kredit yang jatuh temponya sebulan kemudian, cash flow jadi sedikit tertolong lah. Jadi setelah keinginan saya untuk dibiayai oleh Bank Mandiri semakin dipenuhi dan bertambah saja. Dulu saya harus menunggu bunga deposito dalam jangka waktu tertentu. Dengan Mandiri Kartu Kredit, setiap saat saya belanja menggunakan Mandiri Kartu Kredit berarti semua transaksi dibayarkan oleh Bank Mandiri sampai dengan jatuh tempo. Setelah itu jangan lupa bayar tagihan saja. 🙂
Begitulah perkenalan saya dengan Bank Mandiri. Tak kenal maka tak sayang. Berkat kontes blog ini, sekarang mulai melihat informasi mengenai Mandiri KTA, Mandiri KPR, dan Mandiri Tabungan Rencana. Setelah saya baca-baca mengenai Mandiri KTA, lumayan juga ternyata Mandiri KTA bisa memberikan pinjaman sampai dengan Rp 200 juta. Pinjaman itu tanpa agunan dan plus asuransi pula. Wow. Kemudian saya baca lagi mengenai Mandiri KPR yang bisa sampai dengan cicilan 15 tahun. Dan yang tidak lupa digaris bawahi yaitu suku bunganya pun bisa kompetitif. Dua kali wow deh. Kemudian yang lebih menarik adalah Mandiri Tabungan Rencana yang memberikan kebebasan menabung dengan bonus Asuransi. Fasilitas yang menarik dari Mandiri Tabungan Rencana ini ditambah lagi dengan konsultasi gratis bersama customer service profesional Bank Mandiri. Nah, kapan lagi kita bisa punya private financial planner. Wow wow wow. Tiga kali wow deh. Jadi sebenarnya apapun keinginan kita, pergilah ke Bank Mandiri. Mereka punya banyak fitur fasilitas yang dapat membantu kita untuk membuat hidup kita lebih enak dan membantu kita mewujudkan cita-cita kita.
Saya sendiri jadi ingin lebih kenal lagi dengan Bank Mandiri. Bagaimana dengan kamu? Berikut ada link video berisi iklan tv Mandiri Corporate dengan judul Life in Mandiri yang lumayan informatif mengenai Bank Mandiri di http://youtu.be/y5UicfHy3g0
N.B. This post is written in Bahasa Indonesia for blog contest. Wish me luck to win this contest 🙂
Hoahahahaha.. Mawu ikyutaaannnnn… 😀
Ayo ikutan Dan biar rame..
Good luck and wish you all the best….
Thanks, Bro. You should join also 🙂